Logo loader

Damkar Pimpin Upacara Bendera dalam Kegiatan Damkar Road to School di SD Islam Tirtayasa

SD Islam Tirtayasa menghadirkan program pembelajaran inspiratif melalui kegiatan Guest Teacher bertajuk “Damkar Road to School: Stay Safe and Stay Friendly,” pada Senin (17/11).

Berbeda dari biasanya, upacara di SD Islam Tirtayasa ini dipimpin oleh Pemadam Kebakaran Kota Serang selaku instruktur dalam rangka program Damkar Road to School Pemadam Kebakaran. 

"Damkar Road to School" adalah program edukasi dari Pemadam Kebakaran Kota Serang. Program ini mengunjungi sekolah-sekolah dasar dan menengah di Kota Serang untuk memberikan pemahaman dini tentang bahaya kebakaran. Kegiatan-kegiatan ini meliputi penjelasan tentang bahaya kebakaran, pencegahan dini, penyelamatan dan evakuasi, serta cara menghubungi petugas darurat, sehingga anak-anak lebih siap menghadapi keadaan darurat. 

Bertindak sebagai instruktur upacara pada kesempatan ini adalah Kepala Bidang Pemadam Kebakaran yang diwakili oleh Penelaah Teknis Kebijakan Bidang Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang, Cecep Nikmatullah.

Dalam sambutannya, instruktur upacara menyampaikan pesan-pesan penting tentang keselamatan dan pencegahan kebakaran, seperti cara menghindari kebakaran, pentingnya mematikan kompor sebelum meninggalkan rumah, dan cara menghubungi nomor darurat jika terjadi kebakaran atau keadaan darurat lainnya.

Menurut Cecep Nikmatullah, tugas Damkar tidak hanya sebatas memadamkan api, tetapi meliputi berbagai operasi penyelamatan dan penanganan kondisi darurat lainnya yang membahayakan masyarakat, seperti mengevakuasi satwa liar, menangani bencana non kebakaran (banjir, pohon tumbang, atau bangunan roboh), membantu mengeluarkan cincin atau benda asing yang tersangkut di jari warga, Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

 "Hari ini, kami datang ke SD Islam Tirtayasa untuk memperkenalkan diri dan memberikan informasi penting tentang bahaya kebakaran. Damkar berfungsi sebagai unit tanggap darurat pemerintah daerah, memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dari berbagai bahaya dan keadaan darurat, bukan hanya kebakaran," ujar Cecep.

Cecep juga menjelaskan berbagai penyebab kebakaran yang sering terjadi di rumah dan sekolah, seperti korsleting listrik, penggunaan kompor gas yang ceroboh, dan puntung rokok yang dibuang sembarangan. "Kami berbagi tips pencegahan sederhana dengan siswa dan guru, termasuk mematikan listrik saat tidak digunakan, memastikan regulator gas terpasang dengan benar, dan menyediakan air atau alat pemadam api ringan di rumah," tambahnya.

Damkar Road to School, yang bekerja sama dengan SD Islam Tirtayasa, mendapat sambutan positif dari para guru dan siswa. Menurut seorang siswa kelas enam, menjadi petugas pemadam kebakaran tidaklah mudah; dibutuhkan keberanian dan kewaspadaan. "Mulai sekarang, jangan pernah bermain api, karena percikan api sekecil apa pun dapat membesar dan membahayakan," ujarnya dengan antusias.

Kepala Sekolah Dasar Islam Tirtayasa, Nugraha, berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dengan menghadirkan berbagai profesi lain agar siswa dapat memperoleh pengalaman belajar nyata yang dapat menumbuhkan motivasi, memperkaya ilmu pengetahuan, dan meningkatkan rasa percaya diri.

"Semoga ilmu yang didapat hari ini dapat menjadi bekal bagi anak-anak untuk lebih berhati-hati dalam kehidupan sehari-hari sekaligus menumbuhkan rasa hormat kepada pahlawan tanpa tanda jasa, seperti petugas pemadam kebakaran," harapnya.

Melalui program Damkar Road to School Pemadam Kebakaran di sekolah-sekolah di Kota Serang, para siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru tetapi juga pengalaman berharga yang menumbuhkan semangat keberanian dan kepedulian. Acara ini juga menunjukkan bahwa pembelajaran di sekolah dapat disajikan dengan cara yang kreatif, menyenangkan, dan inspiratif.

Acara ditutup dengan serangkaian penyerahan piala dan sertifikat berbagai perlombaan yang dimenangkan oleh SD Islam Tirtayasa, Pemadam Kebakaran Kota Serang, didampingi Nugraha selaku Kepala Sekolah.***

Kota Serang terdiri dari 6 kecamatan dan 67 kelurahan.