Berikan Edukasi Kebakaran Sejak Dini, Siswa SD Tanjung Ilir Sayar Kunjungi Damkar Kota Serang
Suasana ceria dan antusias memenuhi Markas Komando Pemadam Kebakaran (Damkar) 113 Kota Serang pada Kamis (20/11). Sebanyak tujuh puluh lima siswa dan delapan guru pendamping dari SDN Tanjung Ilir Sayar antusias mengikuti kunjungan edukasi untuk mempelajari bahaya kebakaran dan langkah-langkah awal penanggulangannya.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak akan pentingnya pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Siswa menerima pelatihan langsung dari petugas Pemadam Kebakaran Kota Serang, termasuk pengenalan alat pemadam kebakaran, simulasi pemadaman kebakaran, dan prosedur evakuasi darurat.
Analis Kebakaran Damkar Kota Serang, Eki Maharatri, bersama petugas pemadam kebakaran dari Peleton 2 dan staf, memandu para siswa selama kunjungan. Ia memperkenalkan mereka pada berbagai peralatan pemadam kebakaran, seperti pakaian tahan api, helm pelindung, tabung oksigen, dan alat pemadam api ringan (APAR).

"Kami ingin anak-anak memahami fungsi peralatan pemadam kebakaran dan cara menggunakannya dalam situasi darurat. Semoga mereka lebih waspada dan tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran," jelas Eki.
Selain teori, siswa juga berkesempatan naik mobil pemadam kebakaran, bermain air, atau disiram air oleh mobil pemadam kebakaran. Semua siswa diberikan pengalaman nyata, sehingga mereka merasa seperti petugas pemadam kebakaran.

"Kami terus memberikan edukasi ini sebagai bagian dari upaya kami untuk memperkenalkan pencegahan dan penyelamatan kebakaran kepada anak-anak sejak dini. Dengan demikian, anak-anak yang hadir dapat memperoleh wawasan tentang tugas-tugas Pemadam Kebakaran," ujarnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program edukasi Pemadam Kebakaran Kota Serang untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, terutama anak-anak, dalam menghadapi bahaya kebakaran. Sebagian besar kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik dan kesalahan manusia.

"Edukasi sejak dini sangat penting bagi anak-anak untuk memahami risiko kebakaran dan cara mencegahnya. Kami berharap kunjungan seperti ini dapat mengurangi jumlah kebakaran di masa mendatang," tambah Eki.***